Bagi sebagian orang, makan telur setengah matang memberi sensasi kelezatan yang khas. Sayangnya, telur yang tidak dimasak dengan matang rentan mengandung bakteri Salmonella, E. Coli, dan Stapilococcus aureus yang dapat mengakibatkan gangguan pencernaan.
Untuk melindungi masyarakat, BPOM mensyaratkan peternak memproduksi telur yang bebas dari bakteri Salmonella, E. Coli, dan Stapilococcus aureus. Namun tidak ada yang tahu, apakah telur benar bebas dari tiga bakteri tersebut? Meski telur yang dibeli cangkangnya terlihat bersih dan mulus, bisa saja bakteri berada di dalam telur.
Namun bakteri ini akan mati karena panas ketika telur dimasak hingga matang. Sebaliknya, ketika telur tidak dimasak hingga benar-benar matang, maka selalu ada kemungkinan bakteri tetap tinggal dan menginfeksi tubuh manusia.
Oleh karena itu, makan telur setengah matang tidak disarankan demi kesehatan. Jika makan telur setengah matang saja berbahaya, apalagi makan telur mentah yang biasanya dicampur dengan jamu dan khasiatnya belum terbukti secara ilmiah. ***